"Ya kita kan enggak pernah berhenti berkembang ya, kita lakukan ekspansi bahkan DC kita buka lebih banyak lagi yang bisa menampung, melayani bisa paling tidak sekitar 300 sampai 500 gerai yang kita akan buka di tahun depan," tutur Solihin.
Ihwal dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen, dia menilai pengusaha ritel akan berjuang dengan format bisnis yang beragam.
"Bagaimana outlook 2025 dan bagaimana sekarang tergantung format bisnisnya, pasti ada yang terpukul, saya ngakuin, tapi ada juga yang stabil bahkan juga ada yang berkembang," pungkas Solihin.
Mengutip laporan keuangan AMRT di BEI yang dirilis Kamis (31/10/2024), AMRT mencatatkan laba sebesar Rp2,39 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Laba bersih ini tumbuh 9,52 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,19 triliun.
Pendapatan AMRT juga naik 10,23 persen dari Rp80,02 triliun per September 2023 menjadi Rp88,21 triliun di kuartal III-2024. Beban pokok pendapatan melonjak menjadi Rp69,24 triliun dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp53,12 triliun.