Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Saham emiten konstruksi BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh status UMA (Unusual Market Activity) dari Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kenaikan harga yang dinilai tak wajar.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham WIKA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini." kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, Senin (15/7/2024).
Harga saham WIKA terus melesat dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data RTI, harga saham emiten pelat merah tersebut naik 153,76 persen ke level Rp235 per saham.
Kenaikan harga saham WIKA ditengarai karena usulan perseroan mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun direstui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pada 2023, WIKA membukukan kerugian Rp7,13 triliun, terutama akibat operasional kereta cepat Whoosh.
Yulianto menegaskan, pengumuman BEI atas UMA saham WIKA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun, investor diharapkan untuk mencermati kondisi fundamental perusahaan dan keterbukaan informasi yang disediakan BEI.
