Dari sisi penjualan, logam timah domestik mencatatkan penjualan 9 persen dan ekspor logam timah 91 persen dengan negara tujuan ekspor meliputi Korea Selatan, Jepang, Singapura, Belanda, India dan China.
Sementara itu, nilai aset pada kuartal I-2025 turun 2 persen menjadi Rp12,49 triliun dari Rp12,80 triliun pada akhir 2024. Sedangkan posisi liabilitas Perseroan sebesar Rp4,85 triliun, turun 9 persen dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar Rp5,35 triliun dikarenakan pelunasan pinjaman bank jangka pendek dan pembelian kembali seluruh medium term notes.
Posisi ekuitas sebesar Rp7,64 triliun mengalami kenaikan 3 persen dibandingkan posisi akhir 2024 sebesar Rp7,45 triliun, seiring dengan dibukukannya laba di kuartal I-2025.
(DESI ANGRIANI)