Pasar ekspor menjadi motor pemasukan perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, yang sebagian besar diserap oleh negara-negara di Asia Timur yakni China, Korea Selatan, dan Jepang, dengan total sebesar USD117,35 juta
Dua pelanggan utama yang menyerap lebih dari 10 persen pemasukan perseroan adalah China Huaneng Group Fuel Co., Ltd, yang meningkat dari USD26,23 juta, menjadi USD96,21 juta. Selanjutnya Equentia Natural Resources Pte., Ltd, sebesar USD17,05 juta.
Ray menyebut pada tahun 2022 perseroan sedang berusaha untuk mengurangi ketergantungan dari pasar China dengan membuka peluang ekspor di wilayah lainnya termasuk India dan Eropa.
"Kami masih menjajaki peluang tersebut, untuk juga mengurangi ketergantuan dari China yang diperkirakan akan melambat dalam 2-3 bulan ke depan," tutup Ray. (RAMA)