Di sisi lain, beban pokok pendapatan pada kuartal II-2025 turun 6,90 persen menjadi Rp338,40 miliar dari Rp363,50 miliar pada kuartal II-2024. Hal ini menunjukkan pengelolaan biaya yang efektif.
Kinerja kuartal II-2025 ini masih terdampak kondisi penyesuaian pasar atas situasi geopolitik global yang berpengaruh terhadap harga dan tingkat permintaan batu bara sebagai komoditas kargo utama yang diangkut perseroan, serta faktor cuaca yang berpengaruh terhadap produktivitas armada.
Meski begitu, perseroan mampu mengangkut kargo sebanyak 5,07 juta metrik ton pada periode semester I-2025 ini. perseroan tetap menjaga efisiensi operasional dan optimalisasi rute pelayaran untuk mendukung volume angkutan yang ada.
"Kami tetap optimis dengan prospek bisnis ke depan, meskipun menghadapi dinamika pasar. Fokus kami adalah efisiensi operasional, optimalisasi armada dan ekspansi rute strategis,” kata Rickie.
Perseroan terus memantau dinamika pasar dan menyiapkan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Dengan fundamental yang kuat dan strategi yang terarah, HAIS optimistis dapat terus meningkatkan kinerja di sisa 2025.
(Dhera Arizona)