Perseroan masih mencatat kerugian operasional sebesar Rp146 miliar. Namun, kerugian tersebut menyusut 66 persen dibandingkan 2023 yang rugi Rp431 miliar.
Pada Juni 2024, HERO melepas bisnis Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara senilai Rp135 miliar. Dengan selesainya divestasi ini, perseroan akan fokus pada pengembangan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.
"Sebagai bagian dari strategi transformasi, perseroan telah resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk (sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk)," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)