sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hingga Agustus 2021, Realisasi Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp61,1 Triliun

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
14/09/2021 11:58 WIB
Penerbitan obligasi didorong pada kebutuhan modal kerja dan pembiayaan kembali korporasi dengan persentase berturut-turut 51,3% dan 34,9%.
Hingga Agustus 2021, Realisasi Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp61,1 Triliun (FOTO:MNC Media)
Hingga Agustus 2021, Realisasi Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp61,1 Triliun (FOTO:MNC Media)

Ahmad menilai kebutuhan modal kerja dan pembiayaan kembali/refinancing mendominasi  penerbitan obligasi mengingat dua hal itu merupakan kebutuhan pokok perusahaan. 

Urgensi kebutuhan tersebut masih dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang membuat agenda ekspansi perusahaan relatif tertunda.

Menurutnya, banyak perusahaan yang masih menunggu situasi perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. 

"Memang pandemi masih cukup berpengaruh. Pertama dari sisi konsumen ada pengurangan spending, kalo berkurang maka perusahaan juga ragu berekspansi. Selanjutnya dari sisi penerbitan, lebih banyak didominasi kebutuhan modal kerja dan refinancing utang. Ini kan untuk kebutuhan rutin, bukan untuk ekspansi. Dua ini kan untuk kebutuhan rutin, bukan untuk ekspansi," tukasnya. 

Di sisi lain, Ahmad memandang ada kesempatan bagi perusahaan untuk memanfaatkan suku bunga acuan yang rendah untuk kebutuhan internal perusahaan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement