"Penyedia konten global dan lokal semakin mengarahkan, biaya konten tetap tinggi, dan kemauan konsumen pasar berkembang dan meningkat di tengah persaingan yang semakin meningkat," kutip edaran HOOQ. Sebagai hasil dari perubahan ini, model bisnis yang layak untuk platform distribusi OTT memasuki babak tantangan baru. (*)
Advertisement
HOOQ Ajukan Likuidasi, Saham Singtel Naik 2,4 Persen
Penyedia layanan streaming video HOOQ Digital, mengajukan likuidasi (Creditor's Voluntary Liquidation/CVL).
HOOQ Ajukan Likuidasi, Saham Singtel Naik 2,4 Persen. (Foto: Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement