IDXChannel – Penyedia layanan streaming video HOOQ Digital, akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS), serta pertemuan kreditor yang berlangsung pada 13 April mendatang.
RUPS tersebut berkaitan dengan adanya pengajuan likuidasi (Creditor's Voluntary Liquidation/CVL) karena belum mampu tumbuh secara memadai untuk memberikan pengembalian yang berkelanjutan atau menutupi biaya yang meningkat kepada kreditor.
Sekadar infromasi, sebesar 76,6% saham HOOQ dimiliki oleh Singapore Telecommunications (Singtel). Pihaknya HOOQ telah menunjuk Lim Siew Soo dan Brendon Yeo Sau Jin sebagai gabungan likuidator sementara. Hal ini untuk mengawasi secara sementara operasi yang sedang berlangsung.
Dari aksi koorporasi tersebut akhirnya berdampak ke saham Singtel yang naik 0,06 dolar Singapura atau 2,4 % menjadi 2,58 dolar Singapura pada perdagangan Jumat (27/3/2020) pukul 02.18 waktu setempat. Singtel, Sony Pictures Television dan Warner Bros Entertainment mendirikan Hooq pada 2015 untuk menawarkan film dan serial televisi kepada pemirsa di Asia melalui streaming atau mengunduh.
Singtel meyampaikan pendapatnya yakni likuiditas ini diharapkan tidak memiliki dampak material pada aset berwujud perusahaan atau pendapatan per saham. Sejak perusahaan ini didirikan lima tahun lalu, perubahan struktural yang signifikan telah terjadi di pasar segmen video over-the-top (OTT). Konten film dan televisi OTT disediakan melalui koneksi internet berkecepatan tinggi daripada penyedia kabel atau satelit.