Indonesia melaporkan inflasi sebesar 5,42% year-on-year (YoY) pada November 2022, di bawah ekspektasi. Korea Selatan mencatat defisit neraca perdagangan sebesar US$ 7,01 miliar untuk November 2022, lebih buruk dari perkiraan.
Dari AS, Dow Jones Industrial Average mencatat pelemahan 0,56%, S&P 500 turun 0,09%, sedangkan Nasdaq menguat 0,13%. "Investor menunggu data ketenagakerjaan yang akan rilis pada hari Jumat yang dapat menentukan tingkat pengetatan suku bunga the Fed di masa depan," terang Maxi.
Berikut enam saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat (2/12):
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Resistance: Rp9.100, Rp9.250, Rp9.400, Rp9.600.
- Support: Rp8.875, Rp8.775, Rp8.550, Rp8.350.
- Rekomendasi: BUY Rp8.900- Rp9.000 target Rp9.200, Rp9.400. Stop loss di bawah Rp8.775.
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- Resistance: Rp1.920, Rp1.945, Rp1.965, Rp1.995.
- Support: Rp1.890, Rp1.865, Rp1.825, Rp1.780.
- Rekomendasi: BUY Rp1.870- Rp1.890, target Rp1.920, Rp1.945. Stop loss di bawah Rp1.820.
3. PT Indika Energy Tbk (INDY)
- Resistance: Rp2.950, Rp3.000, Rp3.100, Rp 3.200.
- Support: Rp2.870, Rp2.825, Rp2.750, Rp2.650.
- Rekomendasi: BUY Rp2.870- Rp2.900 target Rp2.950, Rp3.000. Stop loss di bawah Rp2.800.