IHSG Berpeluang Naik, Intip Saham yang Bisa Jadi Pilihan

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (7/11/2023).

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup tepat di level 6.878 sebagai resisten terdekat dan akan membuka jalan untuk naik menuju resisten berikutnya di level 6.968 apabila hari ini menembus ke atas 6.878.

Baca Juga:

Cek Sektor Saham Penopang IHSG, Mana yang Paling Kuat

“Sementara itu, IHSG dapat memulai terjadinya pullback apabila tetap berada di bawah 6.878,” kata Ivan dalam risetnya, Selasa (7/11/2023).

Adapun, level support IHSG berada di 6.788, 6.633 dan 6.578. Sementara level resistennya di 6.878, 6.968 dan 7.058.

Baca Juga:

IHSG Dibuka Naik Tipis di 6.879, Transaksi Tembus Rp199,35 Miliar

Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp9.100 sebagai target harga terdekat.

Menurutnya,  BBCA masih berpeluang untuk melanjutkan pembentukan wave [ii] menuju 8.500 selama harga tetap berada di bawah Rp9.125.

Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp5.100-Rp5.250 dengan target harga terdekat di Rp5.700. 

CPIN akan menguji resisten Rp5.850, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan pembentukan wave (iii) menuju Rp6.500. 

Aksi hold atau trading buy juga direkomendasikan pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di rentang harga Rp6.250-Rp6.300 dengan target harga terdekat di Rp6.600.

"INDF diperkirakan mengalami rebound apabila harga masih di atas Rp6.250. Sementara itu penembusan di bawah Rp6.250 akan memicu pelemahan menuju Rp6.050," kata Ivan.

Selanjutnya, Ivan merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) di rentang harga Rp530-Rp545 dengan target harga terdekat di Rp650.

Serta, hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.340-Rp2.370 dengan target harga terdekat di Rp2.600.

"ADRO diperkirakan dapat segera mengalami rebound selama harga masih di atas Rp2.330. Namun adanya penembusan di bawah Rp2.330 dapat memicu pelemahan menuju Rp2.220," tutup Ivan.