IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menembus level 6.800 hingga 6.900 memasuki semester II 2023. Hal ini ditopang oleh mulai melandainya tingkat inflasi di Amerika Serikat dan Eropa.
Analis Kanaka Hita Solvera, Andika Cipta Labora mengatakan, melandainya tingkat inflasi akan mempengaruhi keputusan Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga di semester dua ini.
“Suku bunga menjadi hal yang sensitif karena masih menjadi sentimen utama pergerakan pasar. Kalau The Fed mulai menurunkan suku bunga akan berpengaruh positif terhadap pergerakan indeks global termasuk IHSG,” kata Andika dalam Market Buzz IDX Channel, Senin (3/7/2023).
Andika menjelaskan IHSG saat ini masih bergerak di level 6.600. Meski begitu, indeks saham sudah berhasil rebound pada Mei sampai Juni. Bahkan pada Juni, indeks sempat menyentuh level 6.744.