Saham perbankan menjadi laggar pergerakan IHSG seperti BBCA, BRIS, BBRI dan ARTO. Indeks sektor Konsumer Primer (-2.60%) turun paling dalam disusul sektor Keuangan (-1.29%). Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp563,04 miliar.
Leader:
TPIA, EMTK, ASII, FREN, EXCL
Laggard:
BBCA, BRIS, BBRI, ARTO, HMSP
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi bergerak stabil diawal bulan Agustus 2021 karena investor menimbang pengetatan peraturan China atas berbagai industri dan terbukanya kembali kekhawatiran pada dampak gelombang covid-19 varian delta.
Indeks Future di Jepang dan Austarlia naik sedangkan di Hongkong turun. Pada bulan Juli 2021 lalu ekuitas global alami kenaikan beruntun terpanjang sejak tahun 2018 meskipun dengan laku kenaikan terlambat sejak enam bulan terakhir karena implikasi dari tindakan Tiongkok dan kekhawatiran prospek ekonomi dengan faktor inflasi yang tinggi dan gelombang lanjutan covid-19.
Investor akan mencermati data awal bulan di Asia akan datang data indeks kinerja Manufaktur dari China, Jepang dan Indonesia yang diperkirakan melambat pada bulan Juli 2021. Selanjutnya investor juga akan menanti data tingkat inflasi di Indonesia dengan ekspektasi melambat menjadi 1.3% dibulan Juli 2021 dari 1.33%. Secara sentimen IHSG berpotensi bergerak tertahan menanti data indeks kinerja manufaktur dan inflasi bulan Juli 2021 yang diperkirakan lebih lambat dari sebelumnya. (TIA)