Dari dalam negeri, pasar masih merasakan dampak Bank Indonesia yang menahan suku bunga BI Rate beberapa waktu lalu.
Sementara dari sisi internasional, investor menanti rilis data Durable Goods Order MoM di Amerika Serikat pada Selasa (26/3/2024) yang diperkirakan pulih sebesar 1% pada Februari 2024 setelah mengalami penurunan signifikan di Januari 2024 hingga 6,1%.
Hal ini sejalan dengan data inflasi produsen (PPI) AS pada Februari 2024 yang mengalami peningkatan signifikan sebesar 1,6% yoy dari sebelumnya 1,0%.
“Sementara itu, terdapat rilis data CB Consumer Confidence Maret 2024 pada hari yang sama, yang diperkirakan akan sama dengan Februari 2024 yaitu di level 106,7,” terang Phintraco.