Sucor Sekuritas menyoroti risiko unwind pada yen carry trade, pengetatan kondisi keuangan global, hingga tanda-tanda kelelahan reli saham berbau kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat (AS).
Salah satu sorotan terbesar berada pada lonjakan valuasi konglomerasi papan atas. Dari sepuluh perusahaan terbesar di IHSG berdasarkan kapitalisasi pasar, enam kini berasal dari kelompok konglomerasi, melonjak dari hanya dua pada periode yang sama di 2023.
“Jika terjadi koreksi tajam di pasar keuangan global, saham-saham konglomerasi dengan valuasi setinggi ini kemungkinan menjadi yang paling rentan terdampak,” kata analis Sucor.
Dari sisi global, reli saham bertema AI disebut memasuki fase yang lebih menantang. Pasar global sepanjang 2026 terkerek oleh siklus belanja modal AI yang luar biasa besar, tetapi fokus investor diperkirakan bergeser dari optimisme capex menuju realisasi pendapatan.
Hal ini dinilai membuka potensi kekecewaan, mengingat valuasi perusahaan seperti NVIDIA, Broadcom, AMD, hingga TSMC sangat bergantung pada asumsi pertumbuhan permintaan yang tetap tinggi.