Meski, William juga menyadari bahwa kondisi tersebut belum bisa memberikan indikasi maupun kepastian apapun terhadap arah gerak IHSG selanjutnya.
"Namun aktivitas net buy yang terjadi pada saham-saham tertentu dapat diperhatikan, karena saham-saham yang memiliki agenda perdagangan sendiri, biasanya juga memiliki tren tersendiri," tulis William, dalam riset tersebut.
Secara teknikal, William menjelaskan, indeks sedang mengalami downtrend dengan level psikologis 6.700 yang berfungsi sebagai support. William menilai posisi candlestick IHSG berada pada area demand zone dan level psikoligis 6.700 memberikan potensi untuk rebound.
Di lain pihak, posisi jenuh jual terindikasi dengan nilai transaksi harian IHSG yang semakin mengecil setiap harinya, di mana sudah beberapa kali di bawah Rp10 triliun.
"Cukup memungkinkan untuk IHSG meneruskan pelemahan hingga tembus 6.700, namun juga terbuka peluang pelemahan tersebut hanya berakhir sebagai false break," tutur William. (TSA)