Meski demikian, Audi menilai ketidakstabilan pasar saham saat ini masih cukup dinamis dengan sentimen yang dapat berbalik arah, seperti kebijakan tarif dagang oleh AS dengan beberapa negara seperti Kanada, Meksiko dan Cina.
“Kami melihat negosiasi masih terbuka untuk mencapai kesepakatan yang lebih fair dan mengurangi ketidakpastian ekonomi,” ujar Audi.
Kemudian, relaksasi kebijakan moneter, jika The Fed atau BI berpandangan lebih dovish maka akan memberikan sentimen yang positif untuk pasar serta normalisasi nilai Rupiah terhadap dolar AS.
Di tengah fluktuasi yang tinggi, investor harus dapat beradaptasi dengan strategi yang lebih panjang dan dengan dollar cost averaging. Momentum terjadinya teknikal rebound dengan memanfaatkan informasi kebijakan dan ekonomi makro juga dapat dilakukan investor dalam jangka pendek.
“Sehingga pasar saat ini masih menarik tetapi dengan strategi akumulasi pada saham yang terdiskon harganya tetapi memiliki margin of safety yang lebar dan kinerja positif,” tutur dia.
(DESI ANGRIANI)