Berbeda dengan IHSG, nilai tukar mata uang Rupiah pada perdagangan pagi ini justru melemah di kisaran Rp16.200 per USDr. Imbal hasil US Treasury 10 tahun kinerjanya membaik ke level 3,8 persen menjadi motor bagi penguatan dolar AS.
"Di sisi lain harga emas terpantau berkinerja lebih buruk dibandingkan sesi perdagangan sore sebelumnya," katanya.
Dengan melihat situasi seperti saat ini, secara psikologis pelaku pasar akan lebih banyak menerapkan strategi transaksi jangka pendek atau hit and run.
"Pasar membutuhkan indikator yang lebih kuat untuk meredakan volatilitas pasar yang cukup besar seperti saat ini," jelas dia.
(DESI ANGRIANI)