“Sementara itu, kinerja manufaktur China masih mengalami kontraksi pada bulan Juli, di mana indeks manufakturnya berada di level 49,4. Data tersebut menjadi sentimen negatif bagi pasar di Asia hari ini," kata Gunawan, Rabu (31/7/2024).
Di sisi lain, kata Gunawan, pelaku pasar di Asia juga tengah menanti kebijakan Bank Sentral Jepang atau BoJ, yang akan menetapkan besaran bunga acuannya.
"Selebihnya, pasar keuangan akan disuguhkan data inflasi AS pada perdagangan besok yang menjadi penggerak pasar selanjutnya," ujarnya.
Sedangkan untuk harga emas terpantau mengalami penguatan dibandingkan dengan harga kemarin di level USD2.407 per ons troy. (Febrina Ratna)