Advenia Elisabeth/MPI
IDXChannel - Meski berhasil menutup perdagangan pekan ini dengan penguatan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan depan masih cukup diragukan bakal mampu melangkah mulus di zona hijau. Dengan prediksi tersebut, laju indeks diperkirakan bakal berada di rentang 6.780 hingga 6.675.
Meski demikian, kalangan analis menilai masih ada sejumlah saham yang memiliki prospek bagus dan karenanya direkomendasikan untuk dicermati sepanjang perdagangan. Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, misalnya, merekomendasikan saham EXCL (support 2200, resisten 2470) dan INKP (support 7100, resisten 7700) untuk dipertimbangkan dalam perdagangan besok.
Menurut Jono, kabar baik dari global berupa data tenaga kerja dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat (AS) yang cukup baik dianggap justru dapat melemahkan daya saing Indonesia di mata investor, sehingga berpotensi memicu pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia (BI).
"Meski ada sentimen positif dari bursa global, seperti AS, hal ini justru dapat memicu bank sentral untuk lebih mengetatkan kebijakan moneter," ujar Jono, Sabtu (9/7/2022).
Selain itu, menurut Jono, kenaikan harga komoditas energi seperti minyak dan batubara juga masih menjadi sentimen yang perlu diperhatikan karena dapat menjadi pemicu kenaikan inflasi. Sementara, kenaikan kasus COVID-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di banyak negara disebut Jono juga turut menjadi poin-poin yang perlu diperhatikan pasar.
