Melihat kondisi makro domestik, realisasi pertumbuhan penjualan ritel RI naik ke 2,7 persen year-on-year (yoy) pada Juni 2024, dari 2,1 persen yoy pada Mei 2024. Kondisi ini dinilai mengindikasikan konsumsi domestik yang tetap solid sepanjang paruh pertama tahun ini.
Dari sisi global, investor menantikan rilis data indeks harga produsen (PPI) AS pada Selasa (13/8). Angka ini menjadi acuan dalam mengukur inflasi yang terjadi pada tingkat produsen.
Sementara ini proyeksi PPI AS akan naik 0,1 persen MoM pada Juli 2024, dari yang sebelumnya 0,2 persen pada Juni 2024.
“Penurunan PPI berpotensi meningkatkan peluang pemangkasan suku bunga the Fed pada September 2024.” terang riset tersebut.
(Dian Kusumo Hapsari)