Proyeksi IHSG pada pekan depan menurut Mino akan melanjutkan penguatan dengan support di level 6.050 dan resistance di 6.240. Sentimennya terkait dengan rilis data ketenagakerjaan, manufaktur, dan PCE di Amerika Serikat, harga komoditas, kebijakan PPKM, serta perkembangan kasus Covid-19 dan tingkat vaksinasi di Indonesia.
Dimulai perdagangan Senin (20/9/2021), IHSG ditutup melemah -0,93% ke 6.076,32 dengan net foreign sell mencapai Rp242,90 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor teknologi -2,55%, diikuti dengan sektor industri dasar -1,78%. Pelemahan IHSG dikarenakan adanya sentimen negatif akibat kecemasan investor akan gagal bayarnya raksasa properti Evergrande dari China.
Selain itu, Net buy dicatatkan investor asing didorong oleh perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus menurun, dengan tingkat vaksinasi yang terus bertambah diharap akan meningkatnya aktivitas ekonomi.
Meski IHSG hanya naik tipis pada Jumat lalu, investor asing membukukan aksi beli dengan nilai bersih Rp 1,59 triliun di seluruh pasar. Jumlah tersebut setara 66,5% dibanding total net buy asing selama sepekan yang mencapai Rp 2,39 triliun di seluruh pasar. (TIA)