"Dengan kemungkinan terburuk apabila BI tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%," terangnya.
Dari sisi eksternal, investor juga menantikan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting Minutes.
The Fed diprediksi bakal kembali mengerek suku bunga acuan tetapi masih terbatas pada pertemuan Juni mendatang. Ini didasari pada inflasi yang lebih rendah, dengan sejumlah data makro pendukung lainnya.
Kesepakatan pemerintah AS untuk menaikkan plafon utang juga memberi angin segar bagi pasar. Parlemen AS bakal mengambil voting atas kesepakatan pagu utang demi menghindari kemungkinan gagal bayar alias default.
(FAY)