Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan bergejolak di paruh pertama 2025.
Adapun IHSG tengah dalam tren pelemahan menjelang akhir 2024 kemarin. Research Analyst RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menilai bahwa turbulensi atau dinamika IHSG masih akan berlanjut di paling tidak sampai dengan semester 1 di 2025.
Hal itu dikarenakan, sejumlah faktor yang berpengaruh dalam pelemahan indeks sepanjang tahun lalu akan mulai pulih pada kuartal I 2025.
Selain itu, adanya momentum seperti Ramadan, Idul Fitri dan Hari Raya Imlek turut menjadi katalis positif IHSG di kuartal pertama. Di samping itu, yang disebut sebagai potensi risiko di tahun lalu akan berangsur stabil, seperti kepastian pemangkasan suku bunga oleh The Fed, kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat, serta realisasi kebijakan pemerintahan baru di Indonesia.
“Kami masih melihat di 2025 ini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh sekitar 5 persen dan itu juga berdampak terhadap target IHSG di 2025, kami masih memperkirakan IHSG bisa mencapai sekitar 7.800 sampai dengan 8.000,” kata Wafi dalam Prime Market Highlight IDX Channel pada Rabu (1/1).
