"Adapun candlestick IHSG membentuk pola bearish engulfing, indikasi pelemahan lanjutan," ujar William.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di atas rentang rata-rata harian Rp10 tirliun. Lonjakan nilai transaksi disertai pelemahan indeks menjadi indikasi panic selling.
"Nilai transaksi IHSG menurun di beberapa hari terakhir yang mana mengindikasikan minat investor yang sedikit terhadap pasar. Sedangkan pada perdagangan kemarin, nampak jelas panic selling terjadi dan IHSG melemah signifikan," katanya.
Sebelumnya, asing mencatatkan net sell sebesar Rp408 miliar. Net sell terbesar terjadi pada BBRI PTRO BRMS ASII dan RAJA.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
INDF, buy, support 7.500, resistance 8.200.
Potensi menguat terindikasi dari pembentukan golden cross pada signal line MACD.