IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dalam tekanan pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (20/6/2025).
Adapun, IHSG ditutup melemah di level 6.968.64 pada Kamis (19/6/2025) kemarin akibat tertekan oleh sentimen negatif dari potensi eskalasi perang Israel-Iran.
Pasar khawatir bahwa perang ini dapat meluas dan melibatkan lebih banyak negara, khususnya beberapa negara besar yang mendukung baik Israel maupun Iran. Kondisi ini akan meningkatkan kompleksitas dari perang ini yang berpotensi mempersempit ruang perdamaian.
“Pasar juga khawatir akan potensi terganggunya rantai pasokan sejumlah komoditas energi, khususnya minyak dan gas yang memicu kenaikan harga pada kedua komoditas tersebut,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Jumat (20/6/2025).
Seiring kenaikan harga energi, risiko inflasi meningkat, sehingga ruang bank-bank sentral, khususnya The Fed untuk memangkas suku bunga acuan di sisa tahun 2025 semakin sempit. Di sisi lain, ekonomi AS saat ini memerlukan stimulus ekonomi, termasuk stimulus fiskal untuk pulih.
Sehingga kembali membangun kekhawatiran terhadap risiko resesi di AS yang tentunya akan berdampak negatif ke ekonomi global. Sementara dari domestik, pelaku pasar nampaknya memanfaatkan sentimen perang tersebut sebagai validasi untuk melakukan sell-off.
“Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih tertekan dan berpotensi uji support 6.820-6.850 di pekan ini atau di awal pekan depan,” kata riset tersebut. Sejumlah saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
(kunthi fahmar sandy)
Advertisement
IHSG Diprediksi Terkoreksi Jelang Akhir Pekan, Saham MEDC, ELSA hingga WIFI Bisa Dilirik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi dalam tekanan pada perdagangan jelang akhir pekan, Jumat (20/6/2025).

IHSG Diprediksi Terkoreksi Jelang Akhir Pekan, Saham MEDC, ELSA hingga WIFI Bisa Dilirik (FOTO:iNews Media Group)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement