Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak sideways pada perdagangan awal pekan, Senin (7/7/2025). Ada beberapa saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan pekan depan.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di level 6.865.19 atau turun 0,19 persen pada Jumat (4/7/2025). IHSG kembali bergerak sideways dalam kisaran sempit dengan volume dan nilai perdagangan yang relatif lebih rendah dari rata-rata harian.
Pasar masih menantikan kesepakatan dagang Indonesia dengan AS. Selain itu pasar juga menantikan listing saham-saham IPO yang dijadwalkan pada pekan depan.
“Sehingga IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways dalam kisaran 6.830-6.950 di tengah menantikan sentimen positif baru yang cukup kuat,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, dikutip Minggu (6/7/2025).
Di sisi lain, indeks di bursa Asia ditutup mix (4/7) menantikan kesepakatan dagang AS selanjutnya menjelang batas waktu pemberlakukan tarif impor Trump pada 9 Juli 2025. Sementara itu, indeks bursa Eropa dibuka melemah akibat Tiongkok akan memberlakukan tarif bea masuk untuk brendi Uni Eropa hingga 34,9 persen selama lima tahun mulai 5 Juli 2025.
Hal tersebut terjadi setelah Kementerian Perdagangan China mengeluarkan keputusan akhir tentang penyelidikannya terhadap brendi Uni Eropa. Investigasi itu memutuskan bahwa blok tersebut telah melakukan dumping minuman keras.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham menarik untuk dicermati pergerakan pekan depan. Saham-saham tersebut meliputi PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Remala Abadi Tbk (DATA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
(Ibnu Hariyanto)
