sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Diproyeksi Lanjutkan Tren Bullish, Cek Saham Berpotensi Cuan Hari Ini

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
28/02/2024 08:15 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas dalam rentang 7.300-7.330 pada perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2024).
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Tren Bullish, Cek Saham Berpotensi Cuan Hari Ini. (Foto MNC Media)
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Tren Bullish, Cek Saham Berpotensi Cuan Hari Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas dalam rentang 7.300-7.330 pada perdagangan hari ini, Rabu (28/2/2024).

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, secara teknikal, IHSG bertahan di atas MA20. Hal tersebut mengindikasikan fase bullish yang masih terjaga.

Sementara itu, investor masih wait and see terhadap rilis data U.S GDP Growth Rate QoQ 2nd Est (Q4). Di mana, konsensus memperkiraan penurunan ke 3,30% quarter on quarter pada kuartal IV-2023, dibandingkan dengan kuartal III-2023 (4,90% quarter on quarter).

“Hal Ini menunjukkan adanya kekhawatiran terkait pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang melambat di kuartal IV-2023,” kata Valdy dalam risetnya, Rabu (28/2/2024).

Kebalikannya terjadi pada data non farm payrolls (NFP) yang menunjukkan peningkatan. Pada Januari 2024, Non farm payrolls naik dari 333 ribu pada Desember 2023 menjadi 353 ribu di Januari 2024. 

Valdy menerangkan, kenaikan data NFP menunjukkan perbaikan sektor ketenagakerjaan dan mengindikasikan pemulihan aktivitas ekonomi di kuartal I-2024.

Dari regional, Jepang akan merilis data leading economic index, di mana konsensus memperkirakan pada level 110 basis poin (bps), naik pada November yang berada di level 108.10 basis poin. 

“Peningkatan ini menandakan potensi perbaikan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan,” imbuh Valdy.

Untuk perdagangan hari ini, investor dapat memperhatikan peluang pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement