Konsensus pasar memperkirakan suku bunga tetap di level 5,75 persen, mengingat inflasi terjaga di 1,95 persen dan nilai tukar Rupiah berada di kisaran Rp16.500 per USD.
“Pelaku pasar juga menantikan arah asesmen terbaru BI terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun ini,” lanjut analis.
Selain itu, akan dirilis data pertumbuhan kredit yang diperkirakan melambat menjadi 9 persen yoy, alias sedikit di bawah realisasi Maret yang sebesar 9,16 persen. Phintraco menilai pertumbuhan kredit masih jauh dari target tahunan BI sebesar 11 hingga 12 persen.
Sementara itu, dari kawasan regional, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi China, khususnya data produksi industri dan penjualan ritel bulan April yang dijadwalkan pada Senin.
Kedua indikator tersebut diproyeksikan mengalami perlambatan di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China.