IDXChannel - Kondisi perekonomian nasional yang relatif stabil dan kondusif dinilai menjadi pijakan yang kuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk dapat mempertahankan tren penguatannya di semester II-2024 ini.
Dalam pandangan pelaku pasar, kondisi makroekonomi Indonesia yang stabil bahkan berpotensi melambungkan indeks saham menuju level 7.800 di masa-masa akhir periode enam bulan pertama tahun ini.
"Kami menilai latar belakang makro tidak terlalu berubah memberi fondasi yang kuat bagi pasar saham untuk recovery di 2H24, dengan target IHSG di 7.800 (base case) dengan asumsi 13.7x P/E," ujar Institutional Research PT Sinarmas Sekuritas, Isfhan Helmy, dalam Webinar Global and Domestic Investment Strategies, Jumat (24/5/2024).
Menurut Isfhan, pihaknya meyakini produk domestik bruto (PDB) RI akan berkisar di level 5,1-5,2 persen pada paruh kedua tahun ini. Belanja pemerintah dan investasi yang kuat masih menjadi faktor pendukung.
Sinarmas Sekuritas memperkirakan trade surplus akan terus berada di atas USD3 miliar secara bulanan sepanjang sisa tahun 2024, dan akan mencapai USD3,6 miliar secara rata-rata pada kuartal terakhir.