IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berbalik arah melemah setelah menguat dalam beberapa hari terakhir. IHSG pada penutupan sore ini melemah 0,51% ke 6.843
Financial Educator dan Technical Analyst Sucor Sekuritas Philip Jeremy menduga bahwa koreksi ini terjadi akibat aksi profit taking.
"Kita perhatikan juga harga dari pucuk hari ini, yaitu di harga high 6.887, d imana di situ terletak area resisten tidak lama dia belum break 6.890, tidak lama dia melanjutkan koreksinya," kata Philip dalam IDX 2nd Session Closing Market, Selasa (7/11/2023).
Menurut Philip, memang koreksi tingi biasanya terjadi setelah kenaikan cukup signifikan jika tidak didukung oleh fundamental market yang kuat.
Investor juga diminta memperhatikan sektor-sektor seperti perbankan dan khususnya komoditas yang saat ini tertekan.
"Apalagi kita membandingkan kinerja perusahaan-perusahaan ini kita bandingkan dengan kinerja di tahun kemarin, di mana tahun kemarin market sudah di bottom dan rebound dan recover," ujar Philip.
"Namun market sudah recover tapi ada konflik-konflik, contohnya kemarin seperti suku bunga, harga komoditas yang terus turun. Nah, ini harus menjadi pantauan kita semua," imbuhnya.
Dengan posisi pelemahan yang terjadi, ada area yang harus diwaspadai, yaitu 6.750 yang merupakan potensi menuju ARA.
"Kalau kita lihat secara technical candle hari ini, itu menandakan adanya pembentukan yang berpotensi turun. Namun, menurut saya sampai akhir minggu ini pergerakan cukup terbatas dan masih tertahan di area 6.800-6.840," tutur dia.
Berikut saham-saham pilihan yang bisa dikoleksi:
ADRO 2.340-2.730, Buy on Weakness
WIKA 371-420, Buy on Weakness
SMRA 500-565, Buy on Weakness.
(RNA)