IHSG Ditutup Koreksi 1,57 Persen ke 6.741, MARI Turun Paling Tajam

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini, Senin (23/10/2023), berada di zona merah. Hingga akhirnya indeks ditutup turun 107,20 poin atau 1,57% ke level 6.741,96.

Pada penutupan perdagangan IHSG, terdapat 148 saham menguat, 430 saham melemah dan 175 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,6 triliun dari 26,2 miliar saham yang diperdagangkan.

Baca Juga:

IHSG Pekan Ini Diwarnai Tiga Sentimen, Cermati Saham BBNI, ANTM, dan ACES

Indeks LQ45 turun 1,21% ke 900,818, indeks JII melemah 2% ke 527,73, indeks IDX30 melemah 1,26% ke 464,471 dan indeks MNC36 turun 1,45% ke 348,5.

Indeks sektoral mayoritas melemah yakni sektor energi 2,5%, barang baku 1,89%, industri 1,45%, non siklikal 0,54%, siklikal 0,54%, kesehatan 0,44%, keuangan 0,91%, properti 1,64%, infrastruktur 2,93%, transportasi 2,45%. Sedangkan sektor yang menguat hanya sektor teknologi 0,28%.

Baca Juga:

IHSG Betah di Zona Merah, Kebijakan The Fed hingga Rupiah jadi Sentimen Utama

Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) naik 34,00% di Rp67, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 26,87% di Rp85 dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) menguat 25,00% di Rp280.

Baca Juga:

IHSG Melemah ke Level 6.771 di Sesi I (23/10/2023)

Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) turun 34,38% di Rp84, PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turun 18,04% di Rp159 dan PT Multitrend Indo Tbk (BABY) melemah 17,97% di Rp210.

Sedangkan tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

(FRI)