sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Ditutup Melemah Jelang Libur Panjang Usai BI Tahan Suku Acuan

Market news editor Shifa Nurhaliza
19/08/2020 15:15 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (19/8/2020).
IHSG Ditutup Melemah Jelang Libur Panjang Usai BI Tahan Suku Acuan. (Foto: Ist)
IHSG Ditutup Melemah Jelang Libur Panjang Usai BI Tahan Suku Acuan. (Foto: Ist)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (19/8/2020) setelah Bank Indonesia (BI) menahan suku buka acuan 4%. Pasar modal Indonesia ditutup turun 22,36 poin atau 0,42% ke 5.272,81 atau 5.273.

Tercatat 162 saham menguat, 243 saham melemah dan 171 saham stagnan diakhir perdagangan Rabu (19/8/2020). Sedangkan transaksi perdagangan mencapai Rp7,75 triliun dari 12,53 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 turun 4,18 poin atau 0,5% ke 834,84, indeks JII turun 4,79 poin atau 0,8% ke 564,4, indeks IDX30 turun 2,42 poin atau 0,5% ke 457.02, dan indeks MNC36 turun 1,38 poin atau 0,5% ke 301,82.

Berikut adalah saham-saham top gainers sore ini adalah saham PT (EMTK) naik Rp360 atau 7,4% ke Rp5.250, saham (BSSR) naik Rp275 atau 19,6% ke Rp1.675, dan saham PT (AMOR) naik Rp200 atau 10,1% ke Rp2.190.

Sedangkan saham-saham di top losers yaitu saham PT (SMMA) turun Rp500 atau 2,9% ke Rp16.500, saham PT (TGKA) turun Rp500 atau 6,7% ke Rp7.000, dan saham PT (LIFE) turun Rp400 atau 6,7% ke Rp5.575.

Sekadar diketahui, berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Agustus 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 4,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,75%.

Menurut keterangan resmi Bank Indonesia, Rabu (19/8/2020), keputusan ini konsisten dengan perlunya menjaga stabilitas eksternal, di tengah inflasi yang diprakirakan tetap rendah. Bank Indonesia juga menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020. (*)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement