Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Jumat (25/8/2023), berpeluang rebound dan melanjutkan pembentukan wave a dengan potensi kenaikan di 7.005. Hal itu terjadi apabila pada hari ini IHSG tetap berada di atas level 6.895.
“Namun pelemahan di bawah 6.895 akan membuka jalan bagi IHSG untuk menguji support fraktal 6.855,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam risetnya, Jumat (25/8/2023).
Menurut dia, level support IHSG berada di 6.855, 6.823 dan 6.794. Sementara level resistennya di 6.970, 7.005 dan 7.058.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan memiliki sejumlah saham pilihan, di antaranya hold atau speculative buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.270-Rp1.290, dengan target harga terdekat di Rp1.340. Ivan menyebut, AKRA masih dalam pembentukan wave iv dan dapat menguji resisten Fibonacci di Rp1.345 apabila harga tetap berada di atas Rp1.270.
Kemudian, Ivan menyebut hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp30.000. “ITMG akan melanjutkan penguatan menuju Rp30.850 bahkan Rp31.800 dan masih membentuk wave v dari (c) selama harga tetap berada di atas Rp28.600,” kata Ivan.
Selanjutnya, Ivan menyarankan buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di rentang harga Rp25.500-Rp26.000, dengan target harga terdekat di Rp28.000. UNTR telah menembus ke bawah support Rp26.800 sehingga mestinya mulai membentuk wave B menurut skenario alternatif dan diperkirakan dapat melemah ke level 26.000 sebagai level support Fiboancci terdekat.
Aksi hold atau buy on weakness pun bisa diterapkan pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga Rp970-Rp990, dengan target harga terdekat di Rp1.060. TOWR bergerak di bawah garis SMA-50 dan mestinya akan membentuk koreksi minor sebelum melanjutkan penguatan menuju Rp1.060 sebagai resisten penting.
Terakhir, ia menyarankan hold atau trading buy pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di rentang harga Rp5.750-Rp5.800, dengan target harga terdekat di Rp6.000.
“BMRI sedang dalam konsolidasi dan diperkirakan akan melanjutkan penguatan menuju Rp6.275 untuk membentuk wave (v) dari [c] selama harga masih di atas Rp5.725,” ujar Ivan.
(FRI)
