sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Cermati Saham BRPT, BBNI, dan ANTM

Market news editor Febrina Ratna
25/08/2023 08:09 WIB
IHSG berpeluang bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.858–6.922. Dengan saham BRPT, BBNI, dan ANTM bisa menjadi saham pilihan.
IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Cermati Saham BPRT, BBNI, dan ANTM. (Foto: MNC Media)
IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Cermati Saham BPRT, BBNI, dan ANTM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini, Jumat (25/8/2023), berpeluang bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.858–6.922.

Indeks saham masih melanjutkan tren turun setelah pada perdagangan Kamis (24 Agustus 2023) ditutup melemah -0,32% atau -22,02 poin di level 6.899,39.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menyebutkan sejumlah sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) tetap di level 5,75%.

Dengan demikian, suku bunga acuan BI bertahan di level 5,75% selama tujuh bulan beruntun atau sejak Januari 2023. BI juga menahan suku bunga Deposit Facility tetap di level 5% dan suku bunga Lending Facility tetap di level 6,5%.

Alasan BI menahan suku bunga acuan masih tetap sama yakni memastikan target inflasi tercapai dalam kisaran sasaran 2-4% di sisa 2023 dan 1,5-3,5% pada tahun 2024.

Dari mancanegara, perhitungan awal (flash) data S&P Global Manufacturing PMI di Amerika Serikat turun menjadi 47 pada Agustus 2023 dari 49 pada Juli 2023, ini merupakan penurunan yang tertajam untuk kedua kalinya sejak Januari 2023.

Sementara perhitungan awal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Kawasan Eropa turun menjadi -16 pada Agustus 2023 dari -15,1 pada Juli 2023. Turunnya IKK dikarenakan suku bunga dan inflasi yang cukup tinggi di Eropa.

Dari Asia, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level 3,5%. BOK tetap mempertahankan suku bunga untuk kelima kalinya selama berturut-turut di tengah landainya laju inflasi di negara tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement