Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (26/9/2024), berpotensi menguat sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.700–7.830.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG sempat mengalami pelemahan yang cukup signifikan, namun berhasil ditutup bertahan di atas support 7.700.
"Diperkirakan terjadi efek lanjutan dari sentimen BREN dan FTSE yang resmi keluar dari indeks ini per tanggal 25 September 2024, jadi bisa dikatakan ada faktor rebalancing yang mengakibatkan pergerakan pasar sedikit terguncang kemarin," tulis William dalam analisisnya, Kamis (26/9/2024).
Pada saat bersamaan, lanjut William, stimulus ekonomi China dikhawatirkan menurunkan daya tarik saham-saham IHSG sehingga asing melakukan net sell.
"Perdagangan kemarin disertai dengan net sell asing sebesar 1.99 triliun dan nilai transaksi mencapai 19T. Foreign flow negatif, mengindikasikan kepanikan pasar," ujarnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, terindikasi dari posisi candlestick yang terus menguat di atas MA5 dan MA20, sudah ada pembentukan resistance pada 7.900.
"Pada awal pekan ini diperkirakan akan terjadi pengujian support 7700 yang mana juga merupakan support MA20. Pada perdagangan kemarin, candlestick IHSG ditutup dengan pola hammer yang memberikan indikasi penguatan," kata dia.
Berikut beberapa saham pilihan secara teknikal:
AKRA, buy, support 1.480, resistance 1.555.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 1.480–1.555.
MYOR, buy, support 2.700, resistance 2.900.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
LSIP, buy, support 1.005, resistance 1.065.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
MIKA, buy, support 2.870, resistance 3.180.
Pergerakan harga membentuk demand zone pada area 2.870–3.180.
(Febrina Ratna)
