Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 47,23 poin atau 0,71 persen ke 6.615. Nilai tersebut jauh lebih baik dibandingkan pada Penutupan Sesi Pertama di mana indeks sempat menyentuh level 6.609.
VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Al Fatih, mengatakan, penurunan IHSG tak akan jauh lagi. Mengingat banyak analis yang memprediksi bahwa bursa tanah air akan menyambut Window Dressing.
"Tapi untuk menunggu tren naik lagi mungkin perlu waktu juga," katanya dalam 2nd Session Closing IDX, Selasa (14/12/2021).
Pelemahan juga terjadi pada saham-saham rokok imbas cukai bakal dinaikkan. Al Fatih menilai saat ini emiten rokok masih cenderung trading sale.
"Resistennya kalo untuk Gudang Garam di 3.300 sedangkan support ada di 3.500, Sampoerna juga dengan resisten di 1.030 dan supportnya ada di 960," ujarnya.
Untuk di 2022, ekonomi diperkirakan mulai bergerak. Seperti biasa, menurut Al Fatih sektor emiten rokok akan semakin berat, mengingat sektor itu salah satu yang menjadi pemasukan bagi pemerintah.
"Jadi kedepan ini cukai rokok masih akan tetap ada, mungkin akan dipertinggi karena argumen yang dipakai Menteri Keuangan bukan argumen sekadar ekonomi tapi sudah dikaitkan dengan kesehatan dan lainnya, jadi keliatannya ini akan semakin berat bagi sektor rokok," kata dia.
Al Fatih mengatakan, emiten rokok terus mengalami penurunan harga saham dari 2018. Dengan demikian, dampak cukai rokok dengan harga emiten kedepannya bakal berpengaruh.
Berikut saham-saham pilihan yang bisa dicermati untuk perdagangan besok, antara lain:
PTBA 2.675 - 2.800 BUY
ADRO 1.870 - 2.000 BUY
FILM 830 - 930 BUY
EMTK 2.120 - 2.400
(TYO)
