IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Juni 2023 diprediksi susah menembus 6.900. Hal itu lantaran beberapa sentimen global yang saat ini masih berlangsung.
Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, IHSG masih dalam konsolidasi jangka pendek di rentang 6.500 - 7.000, di lihat dari indikator teknikal juga sudah oversold (jenuh jual) sejak Oktober 2022.
"Peluang tuntasnya isu Plafon utang pemerintah AS, bisa memberikan sentimen positif dan momentum rebound IHSG terutama di saham-saham unggulan bank, consumer, ritel, property hingga teknologi," ungkap Andri kepada IDX Channel, Rabu (31/5/2023).
Andri menegaskan bahwa IHSG pada bulan Juni sulit menembus 6.900 karena target jangka pendeknya hanya 6.500.
"Juni berat untuk tembus 6.900, karena target technical med term IHSG saya ada di bawah 6.500. So kenaikan diatas 6.800-6.900 untuk momentum take profit," kata Andri.
Untuk saham potensial sendiri, Andri merekomendasikan perbankan ada BBRI, BBCA, ICBP, INDF, MYOR, AMRT, KLBF, TLKM, MEDC, PGAS, ANTM, ADRO, BUMI, MDKA, PTBA, ITMG dan GOTO yang dinilai juga sudah murah.
(SAN)
Advertisement
IHSG Juni 2023 Diprediksi Susah Tembus ke 6.900, Ini Penyebabnya
IHSG masih dalam konsolidasi jangka pendek di rentang 6.500 - 7.000, di lihat dari indikator teknikal juga sudah oversold (jenuh jual) sejak Oktober 2022.

IHSG Juni 2023 Diprediksi Susah Tembus ke 6.900, Ini Penyebabnya (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement