Sementara itu, kinerja PMI Manufaktur Indonesia per Oktober 2024 tetap berada di area kontraksi dengan level 49,2.
S&P Global melaporkan adanya pelemahan daya beli di pasar domestik maupun ekspor yang telah terjadi selama empat bulan beruntun.
Sementara itu, hampir seluruh indeks sektoral ditutup di zona merah pada sesi I karena aksi profit taking dari pelaku pasar. Sektor yang mengalami pelemahan terdalam, yaitu sektor kesehatan anjlok 2,55 persen karena efek dari penyesuaian SILO yang keluar dari IDX80.
"Kecuali sektor teknologi yang menguat 0,25 persen seiring dari kenaikan harga saham emiten grup Lippo, yakni MLPT," menurut riset tersebut.
Data lainnya, Rupiah siang ini melemah 0,17 persen menjadi Rp15.725 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp5,2 triliun atau lebih rendah dari perdagangan kemarin yang sebesar Rp5,9 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi hari ini didominasi oleh sektor perbankan, properti, dan energi.