Dia menuturkan, belakangan imbal hasil obligasi Amerika Serikat mulai turun. Selain itu komoditas juga mulai menguat sehingga rupiah bisa kembali menguat di bawah Rp14.500. Hal ini yang menyebabkan indeks masih bertahan di level 5.900-6.000.
"Secara jangka pendek sampai akhir minggu ini IHSG cenderung akan sideways berada pada area 6.058 sampai area 5.971," tuturnya. (TYO)