IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan atau periode perdagangan 10–14 November 2025 diperkirakan bergerak konsolidatif dalam kisaran support 8.260 dan resistance 8.620.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Hari Rachmansyah mengatakan indeks ditopang dari perdagangan pekan lalu yang mencatat rekor tertinggi baru di level 8.394. Laju indeks didorong oleh aksi beli bersih investor asing senilai Rp3,3 triliun serta dukungan dari data ekonomi domestik yang solid.
“Secara global, pasar akan bergerak hati-hati menyusul ketidakpastian arah kebijakan The Fed dan rilis data ekonomi AS. Di dalam negeri, pelaku pasar mencermati kebijakan pemerintah terkait pengawasan rokok ilegal dan cukai hasil tembakau yang bisa memengaruhi sektor konsumer,” tutur Hari dalam risetnya, Minggu (9/11/2025).
Sebelumnya, pencapaian IHSG berlangsung di tengah tekanan pasar global, khususnya di Wall Street yang mengalami koreksi akibat kekhawatiran terhadap valuasi saham teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
“Pasar Indonesia menunjukkan resiliensi yang kuat. Investor asing melihat valuasi yang atraktif didukung pertumbuhan PDB 5,04 persen dan inflasi terkendali di 2,86 persen,” ujar Hari.