Menurut data Indo Premier Sekuritas, aliran dana asing pekan lalu banyak masuk ke saham perbankan dan telekomunikasi. Saham BBCA mencatat akumulasi terbesar senilai Rp1,2 triliun, disusul TLKM sebesar Rp814 miliar.
“Sentimen rebalancing indeks MSCI menjadi salah satu pendorong utama masuknya dana asing, selain fundamental ekonomi domestik yang tetap solid,” kata Hari.
Selain faktor makroekonomi, dua katalis potensial juga menjadi perhatian pasar pekan ini, yakni rencana IPO Superbank yang disebut akan berlangsung pada November serta isu merger antara GRAB dan GOTO yang melibatkan Danantara sebagai pihak strategis.
“Kedua isu ini berpotensi menjadi penggerak pasar positif, terutama untuk sektor teknologi dan finansial digital,” ungkap Hari.
Menghadapi dinamika pasar tersebut, Indo Premier Sekuritas menyarankan strategi buy on weakness dengan fokus pada tiga sektor defensif, yaitu perbankan, konsumsi, dan infrastruktur.