IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rebound pada perdagangan pekan ini di atas level psikologis 7.000.
“Sepekan ke depan, IHSG diperkirakan masih fluktuatif di atas level psikologis 7.000,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam risetnya, Senin (13/5/2024).
Valdy menyebut, stabilitas nilai tukar Rupiah di kisaran Rp16.000 per USD diyakini berlanjut di pekan ini dan menopang IHSG untuk bertahan di atas level tersebut.
Sementara itu, DJIA mencatatkan rally ke-delapan di Jumat (10/5/2024) lalu. Pembalikan pandangan pasar terhadap arah kebijakan The Fed pasca rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama yang mendorong rally tersebut.
Jajak pendapat oleh CME FedWatch Tools menunjukan peluang pemangkasan suku bunga acuan di FOMC September 2024 kini stabil di atas 48%. Keyakinan ini diperkuat penurunan Michigan Consumer Sentiment (Prel.) ke 67,4 di Mei 2024 dari 77,2 di April 2024.
“Kondisi ini menunjukan bahwa dampak negatif dari kebijakan suku bunga ketat ke ekonomi AS mulai meningkat, menambah tekanan bagi The Fed untuk mempertimbangkan pemangkasan lebih cepat dari November 2024,” ujar Valdy.
Meski demikian, lanjut Valdy, perlu cermati perkembangan harga komoditas, khususnya minyak bumi ditengah peningkatan intensitas konflik Timur Tengah pasca serangan Israel ke kota Rafah. Lonjakan harga minyak akan menjadi drawback dari pemulihan sentimen eksternal di atas.
“Dengan demikian, saham-saham rate-sensitive, terutama bank big 4 dapat kembali dicermati pada pekan ini, bersama dengan beberapa saham tambang yang mengumumkan rencana pembagian dividen tunai,” pungkas Valdy.
(DES)