IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini bakal diwarnai oleh data ekonomi dari China dan Amerika Serikat (AS). Indeks komposit juga bakal dipengaruhi oleh sentimen nikel.
Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengimbau para trader untuk memperhatikan sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG.
Beberapa di antaranya data-data penting yang akan dirilis minggu ini yakni data inflasi China (inflation rate YoY dan inflation rate MoM) dan data dari AS (core inflation rate MoM, core inflation rate YoY, inflation rate MoM, inflation rate YoY, dan CPI Mei).
Data lain yang bakal rilis pada minggu ini yakni suku bunga AS (Fed interest rate decision dan FOMC economic projections) dan pasar tenaga kerja AS yang mencakup PPI MoM, Core PPI MoM, initial jobless claims, continuing jobless claims dan core PPI YoY.
"Ada banyak data penting dari US yang keluar pada minggu ini. Investor berpotensi wait and see dan market cenderung stagnan, apalagi Rupiah masih di posisi lemah. Menariknya, kalau ekonomi AS melemah dan China menguat, ini bisa jadi kabar positif buat market Asia, di mana demand dolar bakal turun pelan-pelan dan rupiah menguat sehingga foreign flow balik masuk ke IHSG," kata Angga dalam risetnya, Senin (10/6/2024).
Dari dalam negeri, pada hari ini akan ada cum date dividen GEMS dengan yield besar sekitar 20%an yang kemungkinan pada saat ex date bakal turun sehingga trader bisa ambil di harga bawah lagi.
"Pada minggu ini ada pula RUPS INCO yang kemungkinan bagi-bagi dividen dengan asumsi DPR 30% tahun lalu, yield @4450 = 2,87%. Posisi INCO menarik lagi di support MA 50 dan kinerja 1Q24 yang solid dengan tren harga nikel yang naik, di mana prediksi analis harga nikel pada tahun ini stay di kisaran 20K," ungkap Angga.
Berkaca pada data-data ekonomi dan sentimen nikel di atas, PT Indo Premier Sekuritas memiliki tiga saham pilihan pada minggu ini hingga Jumat, 14 Juni 2024:
1. Buy on Breakout SMGA (Support: 90, Resist: 109)
Dengan tren nikel yang masih naik maka selain INCO, ANTM dan NCKL, emiten SMGA yang akan retest resistance di harga 95 dan potensi kuat bakal lanjut uptrend kalau kuat breakout dan close di atas 95. Boleh dikata, harga saham ini lebih tahan banting saat harga nikel koreksi dibandingkan dengan emiten nikel lainnya.
2. Buy SIDO (Support: 730, Resist: 815)
Salah satu saham yang konsisten diakumulasi asing di tengah outflow IHSG yang sangat besar dalam waktu singkat yakni SIDO. Tren emiten ini masih sangat menarik dan berhasil breakout resistance harga di 740 sehingga layak diperdagangkan.
3. Buy on Breakout CPIN (Support: 5.200, Resist: 5.775)
Potensi tren emiten CPIN ini reversal dan kinerja sektoral FY24 turn around. Emiten ini ekspansi margin karena harga pangan ayam lagi murah sementara input cost turun. Dengan demikian emiten ini layak diperdagangkan pada minggu ini.
(FRI)