"Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan PDB Indonesia adalah peningkatan konsumsi LRPT (6,21%), PMTB (5,77%) dan konsumsi rumah tangga (5,06%). Namun di sisi lain ada penurunan impor (-6,18%), ekspor (-4,26%) dan konsumsi pemerintah (-3,76%) menyebabkan pertumbuhan PDB sedikit di bawah konsensus yakni 5,05% YoY dan 1,71% QoQ," terangnya.
Selanjutnya terkait sentimen cadangan devisa Indonesia, pada Oktober 2023 cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan dibandingkan September 2023 (USD134,90 miliar). Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Angga.
Berdasarkan sentimen di atas, berikut saham yang bisa jadi pilihan:
- Buy BRPT (Support: 1.150, Resistance: 1.275)
- Buy INKP (Support: 8.200, Resistance: 9.300)
- Buy on Pullback MTEL (Support: 610, Resistance: 710).
(YNA)