Kekhawatiran lainnya pada pasar global juga berasal dari rilisnya GDP (Gross Domestic Product) Amerika Serikat pada kuartal-I 2023 yang berada pada level 1,1% q to q. Angka ini lebih rendah dari pencapaian kuartal sebelumnya yang tercatat di level 2,6% q to q.
Hal ini mengindikasikan perlambatan ekonomi Amerika Serikat di 2023 ini akan terjadi di tengah pengetatan kebijakan moneter yang terus dilakukan oleh The Fed. Katalis negatif lainnya yang menekan pergerakan IHSG berasal dari terkoreksinya beberapa harga komoditas, diantaranya adalah batu bara, nikel, dan CPO.
Harga komoditas-komoditas tersebut terkoreksi dampak dari penurunan permintaan global akibat kekhawatiran mengenai potensi perlambatan ekonomi global.
Katalis negatif tersebut kami proyeksikan merupakan sentimen sesaat, dan bukan merupakan suatu konfirmasi fenomena “Sell in May and Go Away” benar akan terjadi. Pasalnya, sentimen dari data ekonomi dalam negeri sejauh ini masih sangat positif.
(DES)