"Sentimen IHSG akan lebih banyak dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ditambah lagi, investor akan mencermati rilis data China," ujar Herditya, dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).
Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,02 persen ke 7.164,42. Phintraco memasang level support di area psikologis 7.100, demikian juga resistance 7.200.
Secara fundamental investor menanti sejumlah data makroekonomi penting pekan depan. Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk bulan Desember diperkirakan turun ke level 120 dari 125,9,
Namun, data penjualan ritel Desember diproyeksikan meningkat, didorong oleh momen konsumsi akhir tahun.
(taufan sukma)