IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan profit taking pada perdagangan Rabu (22/1).
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG sempat uji resistance dan level psikologis 7.200 di Selasa (21/1) kemarin, namun IHSG gagal menjaga posisinya tersebut dan ditutup di level 7.181.82.
“Pola shooting star yang terbentuk tersebut mengindikasikan kondisi rawan profit taking. Waspadai terhadap support area baru di 7.130-7.150,” kata Valdy dalam risetnya, Rabu (22/1).
Adapun, kebijakan hari pertama Donald Trump sejauh ini berdampak positif pada IHSG. Nilai tukar Rupiah menguat 0,15 persen ke Rp16.330 per USD di Selasa (21/1) sore. Hal ini terkait dengan pelemahan harga komoditas energi yang dinilai memperlebar ruang pemangkasan suku bunga acuan The Fed.
“Dengan demikian, pasar nampaknya mengapresiasi keputusan RDG BI untuk pangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps di Januari 2025,” tutur Valdy.