Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,06 persen dan Topix menguat 0,60 persen, memulihkan pelemahan sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi setelah data upah yang lebih lemah dari perkiraan meredam ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan. Upah riil Jepang turun 1,4 persen pada Agustus, menandai penurunan delapan bulan beruntun akibat inflasi yang terus melampaui pertumbuhan pendapatan.
Investor juga mencermati transisi politik Jepang setelah Sanae Takaichi, pendukung lama “Abenomics”, terpilih sebagai perdana menteri baru.
Di China, indeks Shanghai Composite naik 0,52 persen dan CSI 300 menguat 0,45 persen. Sebaliknya, Hang Seng Hong Kong melemah 1,20 persen, ASX 200 Australia turun 0,12 persen, dan STI Singapura terkoreksi 0,45 persen.
Dari Wall Street, indeks utama AS ditutup melemah pada Selasa setelah reli ke rekor tertinggi. S&P 500 turun 0,38 persen, Nasdaq merosot 0,67 persen, dan Dow Jones terkoreksi 0,20 persen. Pelemahan terutama dipicu kejatuhan saham Tesla sebesar 4,4 persen setelah meluncurkan varian lebih murah Model Y dan Model 3.
Sementara itu, harga emas berjangka menembus USD4.000 per troy ons untuk pertama kalinya, di tengah ketidakpastian politik di Prancis, Jepang, dan ancaman penutupan pemerintahan AS. Survei The Fed New York juga menunjukkan ekspektasi pasar tenaga kerja mulai melemah. (Aldo Fernando)