Senada, Technical Analyst & Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan aksi ambil untung wajar terjadi setelah IHSG menyentuh dua titik penting.
“Pelaku pasar cenderung profit taking karena IHSG yang sudah kena 2 titik penentu: all time high sebelumnya di 7.913 dan level 8.000 sebagai resistance psikologis,” ujar dia.
William juga mencatat adanya faktor waktu yang berdekatan dengan cuti bersama 18 Agustus.
“Hal ini menjadi salah satu alasan tambahan terjadinya pasar mixed, selain faktor teknikal yang sudah menyentuh level resistance,” tuturnya.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji Gusta, CTA, menilai meski tren IHSG masih berada di jalur uptrend, investor tetap perlu memperhatikan manajemen risiko.